Nama : Fajri
Yusuf W
Kelas : 4KA41
NPM : 12111660
Kelas : 4KA41
NPM : 12111660
Sumber :
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/10/cara-kerja-terminal/
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/10/cara-kerja-terminal/
TULISAN 4 – Jaringan Wireless dan Terminal
CARA
KERJA JARINGAN WIRELESS DAN TERMINAL
A.
Jaringan
Wireless
Jaringan wireless adalah jaringan
yang tidak membutuhkan kabel sebagai penghantar untuk pertukaran datanya
melainkan menggunakan gelombang radio. Contohnya adalah wifi, bluetooth,
inframerah dll.
Cara kerja :
·
Pada Bluetooth, biasanya hanya dengan
mengaktifkan bluetoothnya pada masing-masing handphone atau komputer lalu
di"pair"ingkan agar bisa terhubung dengan baik lalu bisa digunakan
untuk bertukar data. Biasanya bluetooth ini hanya menjangkan sekitar 10 meter
tanpa penghalang.
·
Pada inframerah, biasanya inframerah
hanya digunakan pada handphone2 jaman dulu. Caranya adalah dengan meletakkan
antara dua handphone secara berhadap-hadapan bagian infra merahnya lalu setelah
itu maka handphone akan saling bertukar data.
·
Pada wifi, terdapat tiga buah komponen
yang dibutuhkan jaringan wireless untuk dapat mengirim dan
menerima data yaitu sinyal radio (radio signal), format
data (data format) dan struktur jaringan (network
structure). Dalam jaringan komputer kita mengenal adanya tujuh lapisan OSI
(Open System Interconnection) yaitu :
1.
Physical layer (lapisan fisik)
2.
Data-link layer (lapisan katerkaitan
data)
3.
Network layer (lapisan jaringan)
4.
Transport layer (lapisan transportasi)
5.
Session layer (lapisan sesi)
6.
Presentation layer (lapisan presentasi)
7.
Application layer (lapisan aplikasi)
Masing-masing
dari ketiga komponen yang telah disebutkan sebelumnya berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai
contoh : sinyal radio (komponen pertama), bekerja pada physical
layer. Lalu format data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan
struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal
radio. Lebih jelasnya, cara kerja jaringan wireless dapat
diibaratkan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan
dari internet. Saat akan mengirim data, komponen-komponen wireless tadi
akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio.
Lalu saat menerima data, komponen-komponen wireless tadi
berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang
bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Kemudian
muncul pertanyaan, bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital?
Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi jaringan wireless ini
sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun
1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil
menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu
akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang
terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.
Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating
current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka,
beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu
membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian
medan magnet yang tercipta dari energi yang terlepas itu akan menciptakan medan
listrik di ruang bebas, yang selanjutnya akan menciptakan medan magnet lagi,
lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik
yang asli atau yang pertama terhenti (terputus). Bentuk energi yang tercipta
dari perubahan-perubahan ini disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic
radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya,
radio dapat didefinisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang
terlepas ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu
biasa disebut transmitter. Sedangkan alat yang digunakan
untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada di udara biasa
disebut receiver. Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver)
lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan,
dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka diperlukan alat lain,
yaitu antena. Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver,
serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan
jaringan wireless itulah, maka komputer bisa berkomunikasi,
mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan
jaringan wireless.
B. Jaringan Terminal
Biasanya
data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan
terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host.
Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray
Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station.
Terminal
dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Terminal
dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap
karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh
host.
2. Terminal
‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain
apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan
data yang terjadi.
3. Terminal
pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat
fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan
menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada
saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar
proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari
alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil
kernel dari tftp server.
3. Menjalankan
sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil
program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan
hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar