REFERENSI BUKU
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.
1.2 TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk membahasa serta memahami lebih jauh materi-materi mengenai Unified Modeling Language (UML) yaitu, Konsep Objek, Pemodulan (encapsulation), Penurunan (Inheritance), Polymorphism, Building Blocks.
1.3 MANFAAT
- Mengetahui latar belakang dan sejarah pengembangan UML sampai menjadi sebuah bahasa permodelan modern yang paling populer.
- Membantu para pembaca untuk mengetahui secara detil baik deskripsi sampai ke notasi dari berbagai diagram yang ada dalam UML.
- Serta memberikan gambaran sederhana atas bahasa permodelan pengembangan piranti lunak, yang dapat menjadi acuan untuk melakukan pengembangan piranti lunak.
1.4 METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, Pemilihan metode ini karena penelitian yang dillakukan ditujukan untuk mengidentifikasi masalah Sistem Oientasi Objek dan Unified Modeling Languange dengan mengacu pada literetur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.
2. KAJIAN PUSTAKA
Pendekatan analisa dan rancangan dengan menggunakan model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan tahun 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakan metode OO mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara tahun 1989 – 1994, seperti halnya oleh grady Booch dari Rational Sotfware Co., serta James Rumbaugh dari General Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique).
Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO, katika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing pendekatan metode OO untuk membuat suatu model bahasa yang uniform atau seragam yang disebut UML (Unified Modeling language) dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung dengan Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metode yang uniform atau seragam dari masing – masing metode mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metode UML version 0.8 dan diselesaikan serta direlease pada bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metode OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan direspons oleh OMG (ObjectManagement Group). Anderson Consulting, Ericson, Platinum technology, ObjecTime Limited dan lain lain serta dipelihara oleh OMG yang dipimping oleh Cris Kobryn.
3. GAMBARAN UMUM
Secara garis besar, UML digambarkan sebagai :
- Modeling Language, UML sebagai bahasa untuk pemodelan sistem
- Visualizing, UML sebagai bahasa untuk menggambarkan sistem
- Specifying, UML sebagai bahasa untuk menspesifikasikan sistem
- Constructing, UML sebagai bahasa untuk membangun sistem
- Documenting, UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem
4. ISI
4.1 KONSEP OBJEK
Obyek dalam ‘software analysis & design’ adalah sesuatu berupa konsep(concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan lingkungannya. Teknik Dasar OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design) Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah-kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada subyektifitas software analyst & designer.
4.2 Pemodulan (Encapsulation)
Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga menanak nasi dengan menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan menekan tombol. Tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi. Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu. Dengan demikian menanak nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.
4.3 Penurunan (Inheritance)
Obyek-obyek memiliki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedan. Contoh dengan beberapa buah mobil yang mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Ada mobil bak terbuka seperti truk, bak tertutup seperti sedan dan minibus. Walaupun demikian obyek-obyek ini memiliki kesamaan yaitu teridentifikasi sebagai obyek mobil, obyek ini dapat dikatakan sebagai obyek induk (parent). Sedangkan minibus dikatakan sebagai obyek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku pada mobil berlaku juga pada minibus.
4.4 Polymorphism
Pada obyek mobil, walaupun minibus dan truk merupakan jenis obyek mobil yang sama, namun memiliki juga perbedaan. Misalnya suara truk lebih keras dari pada minibus, hal ini juga berlaku pada obyek anak (child) melakukan metoda yang sama dengan algoritma berbeda dari obyek induknya. Hal ini yang disebut polymorphism, teknik atau konsep dasar lainnya adalah ruang lingkup / pembatasan. Artinya setiap obyek mempunyai ruang lingkup kelas, atribut, dan metoda yang dibatasi.
4.5 Building Blocks
3 (tiga) macam yang terdapat dalam building block adalah katagori benda/Things, hubungan, dan diagram. Benda/things adalah abstraksi yang pertama dalam sebuah model, hubungan sebagai alat komunikasi dari bendabenda, dan diagram sebagai kumpulan / group dari benda-benda/things.
a. Benda/Things
Adalah hal yang sangat mendasar dalam model UML, juga merupakan bagian paling statik dari sebuah model, serta menjelaskan elemen-elemen lainnya dari sebuah konsep dan atau fisik.
b. Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan didalam penggunaan UML, yaitu; dependency, association, generalization, dan realization.
c. Diagram
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment diagram.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dalam pembuatan konsep suatu sistem atau program kita dapat menggunakan UML sebagai salah satu alternatif. Dengan menggunakan UML, sistem yang akan dibuat akan lebih sederhana. Dalam pembuatan konsepnya pula, program UML dibantu dengan fungsi-fungsi diagram yang memudahkan kita untuk menyederhanakan konsep sistem tersebut.
5.2 SARAN
Untuk membuat suatu konsep sistem pada UML, sebaiknya kita menggunakan minimal 3 fungsi diagram. Ada total 9 diagram yang dapat kita gunakan yaitu; use-case, class, object, state, sequence, collaboration, activity, component, dan deployment diagram. Penggunaan diagram bebas sesuai yang bisa digunakan atau dikuasai.
Sumber :